Jumat, 01 Juli 2016

Air Terjun Manjang Mirah

Bangka tak hanya sekadar pantai cantik saja, traveler juga bisa menggowes sepeda asyik menjelajahi beberapa destinasi menarik. Contohnya Air terjun Manjang Mirah.

Banyak yang bilang bahwa Pulau Bangka itu hanya terkenal dengan pantai-pantainya yang indah. Eits, tunggu dulu, Pulau Bangka juga mempunyai air terjun yang tak kalah indah dengan yang ada di daerah lainnya.

Namanya Air Terjun Manjang Mirah, yang terletak Di Desa Berbura, Kecamatan Riau Silip, Belinyu. Dinamakan Air Terjun Manjang Mirah karena airnya yang berwarna merah, yang disebabkan oleh akar-akar dari pohon di sekitar air terjun tersebut. Lalu Manjang itu artinya Panjang.  Arti nama dari Manjang Mirah tersebut adalah Panjang dan berwarna merah.

Tanggal 22 Mei kemarin saya dan teman-teman PCC melakukan Gowes jelajah Ke Air Terjun Manjang Mirah. Tetapi tidak semuanya Keluarga Besar PCC saja, ada  beberapa tamu yang sengaja kami undang untuk gowes bersama yaitu KCC Atau yang lebih dikenal dengan Koba Cycling Community.

Lalu, kami ber-40 berangkat dari Pangkalpinang menuju Simpang Lumut menggunakan mobil bak terbuka. Setelah sampai di Simpang Lumut kita mulai mempersiapkan sepeda kita masing untuk menjelajah menuju Air Terjun Manjang Mirah.

Track yang kami tempuh dengan bersepeda dari Simpang Lumut sampai ke Gerbang pintu masuk Air Terjun kurang lebih 10 KM adalah jalanan beraspal, lalu dilanjutkan dengan track di dalam hutan yang kiri kanannya merupakan perkebunan warga dan hutan yang masih sangat lebat dan asri sejauh 2 KM.

Setelah menggowes kira-kira 2 KM kami pun memarkirkan sepeda kami di dalam hutan, lalu kami lanjutkan dengan mendaki bukit sejauh 2 KM juga, yang kiri kanannya terdapat jurang yang sangat dalam. Total perjalanan yang kami tempuh kurang lebih 14 KM.

Sampailah kami di Air Terjun Manjang Mirah yang letaknya di tengah hutan lebat yang jarang terjamah oleh  manusia. Maklum air terjunnya belum dikelola oleh masyarakat sekitar. Di tengah perjalanan, kami disuguhkan dengan pemandangan hutan lebat yang ditumbuhi pohon-pohon besar, seperti pohon Pelawan, Tumbuhan Resam, Pasak Bumi dan lain-lain.

Lalu sela-sela perjalanan menuju Air Terjun kami dibuatkan gelang dari tumbuhan Resam yang tumbuh liar di sekitar hutan Air Terjun Manjang Mirah. Kata penduduk lokal yang menemani kami kemarin, Sebelum memasuki Kawasan Air Terjun kami harus menggunakan gelang yang terbuat dari tanaman Resam tersebut agar 'penghuni' Hutan Air Terjun Manjang Mirah tidak 'iseng' kepada kami.

Percaya enggak percaya sih namanya juga mitos. Selagi kita punya niat baik dan tidak berbuat yang aneh-aneh saya yakin 'mereka' akan welcome kepada penggunjung Air Terjun Manjang Mirah dan kita pun harus menghargai Kearifan lokal yang terdapat di Desa Berbura.